cover
Contact Name
Rizky Saputra
Contact Email
rizkysaputra01b@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
komunikologi@uinsu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial
ISSN : 25287583     EISSN : 26218267     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Komunikologi : Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial merupakan jurnal di bawah pengelolaan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020)" : 10 Documents clear
ANALISIS STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS PIZZA HUT CIMAHI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Iis Heryati; Diny Fitriawati
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.7941

Abstract

Abstrak Kerugian restoran akibat adanya pandemi Covid-19 selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam dua bulan terakhir nilainya mencapai angka triliunan rupiah. Perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat untuk menangani kondisi ini. Strategi Marketing Public Relations dinilai sangat efektif oleh setiap perusahaan agar bisa menarik konsumen dan meningkatkan citra baik bagi perusahaan. Tujuan dari adanya penelitian ini, penulis ingin mengetahui dan memahami bagaimana proses kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan strategi Marketing Public Relations tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi di lapangan, pengamatan sosial melalui berbagai media. Hasil penelitian menunjukan Marketing Public Relations Pizza Hut Cimahi dalam menangani keadaan yang terjadi menerapkan Three Ways Strategy. Three Ways Strategy meliputi Pull Strategy dengan melakukan promosi menggunakan media, Push Strategy dengan memberikan diskon secara berkala, dan Pass Strategy dengan melakukan branding sebagai restoran yang tanggap situasi. Keberhasilan Pizza Hut Cimahi dalam menjalakankan Strategi Marketing Public Relations tersebut dilihat dari adanya pencapaian target penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Pizza Hut di daerah lain yaitu Pizza Hut di Kota Bandung. AbstractThe restaurant losses as a result of the Covid-19 pandemic and social restrictions on a large scale (PSBB) the past two months achieve a value of the billions rupiah. The company must implement the right strategy to handle this condition. Marketing Public Relations strategies are effective for companies to pull costumer and improve their brand image company. The purpose of this research, the author wants to know and understand how the process of activities is carried out in implementing the Marketing Strategy Public Relations. The method used is qualitative descriptive methods by data collection via semi structured interviews, field observations, social observations via various media. Research shows Marketing Public Relations of Pizza Hut Cimahi to handle of situation implemented Three Ways Strategy. Three ways strategy encompass a “Pull Strategy” by using media promotions, “Push Strategy” by giving periodic discounts, “Pass Strategy” the restaurant that are aware of the situation. Pizza Hut Cimahi success in carrying out the Marketing Strategy Public Relations is seen form the presentation of sales targets that are higher that the Pizza Hut is other areas namely Pizza Hut in the city of Bandung
COMMUNITY RELATIONS CAFE KOMUNITAS BOBER CAFE TERHADAP KOMUNITAS DI KOTA BANDUNG Ela Rahayu; Sri Dewi Setiawati
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8525

Abstract

AbstrakCommunity relations berpengaruh terhadap terbentuknya ruang komunikasi yang dapat mempererat hubungan, membangun kepercayaan dan mendapatkan dukungan antara cafe dan komunitas. Sebagai cafe ruang komunitas, Bober cafe bekerja sama dengan komunitas dalam mengembakan usahanya. Bober cafe melakukan beberapa cara dalam membangun relationship yang dapat mempererat hubungan dengan komunitas. Dengan adanya relationship antara Bober cafe dengan komunitas maka banyak kegiatan yang komunitas lakukan di Bober cafe yang dapat membuat komunitas tersebut berkembang dan tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Bober Cafe dalam membangun relationship dengan para komunitas. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah dalam membangun hubungan kedekatan antara Bober Cafe dengan Komunitas upaya yang dilakukan oleh Bober Cafe dan komunitas dalam membangun relationship dilakukan dengan cara simetris dan asimetris. cara menjalin relationship yang dilakukan diantaranya dengan memberikan kemudahan akses informasi kontak dan juga kemudahan akses fasilitas, saling terbuka mengenai hubungan yang dijalin, bersikap positif dalam menerima saran dan masukan, terlibat dalam memberikan ide dan masukan kepada satu sama lain,memberikan fasilitas untuk komunitas berkegiatan di Bober cafe secara free juga dalam cara asimetris pembinaan hubungan dengan memperhatikan keseimbangan kepentingan bober cafe dengan komunitas sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan. AbstractCommunity relations affects the formation of communication spaces that can strengthen relationships, build trust and gain support between the cafe and the community. As a community space cafe, Bober Cafe collaborates with the community in developing its business. Bober Cafe does several ways to build relationships that can strengthen relationships with the community. With the relationship between the Bober Cafe and the community, there are many activities that the community does at Bober Cafe that can make the community develop and grow. This study aims to determine how Bober Cafe builds relationships with communities. The method used is qualitative with a case study approach. The results of this study are in building a close relationship between Bober Cafe and the Community, the efforts made by Bober Cafe and the community in building relationships are done in a symmetrical and asymmetric way. how to establish a relationship that is carried out, among others, by providing easy access to contact information and also easy access to facilities, being open to each other about relationships, being positive in receiving suggestions and input, engaging in providing ideas and input to one another, providing facilities for community activities in Free bober cafe also builds an asymmetrical relationship by paying attention to the balance of bober cafe's interests with the community so as to create mutually beneficial relationships.
MODEL HIERARKI KOMUNIKASI ORGANISASI BADAN RESERSE DAN KRIMINAL KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (BARESKRIM POLRI) Dadang Hartanto
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8480

Abstract

AbstrakTugas pokok yang  dijalankan oleh organisasi Polri dibentuk secara nasional dengan konsep organisasi berjenjang mulai dari tingkatan yang bersifat fungsional antara lain fungsi Intelijen, Reserse, Sabhara, Lalu Lintas dan Pembinaan Masyarakat. Namun dalam implementasinya hierarki komunikasi organisasi yang dikembangkan belum berjalan optimal.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang model hierarki komunikasi organisasi Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu peneliti mengeksplorasi suatu entitas atau fenomena (kasus) dan aktivitas (program, kejadian, proses, institusi, atau kelompok) terkait pembelajaran di Bareskrim Polri. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dengan informan kunci yaitu. Metode ini ditujukan untuk mendapatkan database informasi yang ada pada setiap informan yaituPimpinan Polri/Kabareskrim Polri atau wakabareskrim, Direktur/Wakil Direktur Bareskrim Polri, Karo Wasidik, Kasub Dit, Kanit, Penyidik.  Tehnik analisis data dilakukan dengan membaca dan memahami berbagai materi emperik (emperical material) yang telah dikumpulkan tersebut kemudian mengkaitkannya dengan key themes pada penelitian ini. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa model hierarki komunikasi mengarahkan kepada siapa anggota organisasi berinteraksi dan berkomunikasi sehingga tidak dianggap salah (secara etika dan displin) baik dalam bersikap dan berperilaku khususnya dalam hubungan person to person. Disisi lain, juga mempunyai hubungan dan saling terkait yaitu mempengaruhi pengelolaan organisasi yang muncul dalam bentuk keputusan, kebijakan dan arahan baik tertulis maupun lisan. Model hierarki komunikasi mendorong terjadinya manajemen pembelajaran yang tertib karena selain tetap membuka pola komunikasi dua arah, diskusi dan dialog serta di dalamnya ada kritik, masukan dan saran. Namun model komunikasi hierarki mensyaratkan komunikasi tersebut secara formal harus berpedoman pada etika,  prosedur  dan  tata cara tertentu. AbstractThe purpose of this study is to examine the hierarchical model of organizational communication for the Indonesian National Police (Bareskrim Polri). This research uses a qualitative research type, namely, researchers explore an entity or phenomenon (cases) and activities (programs, events, processes, institutions, or groups) related to learning at the Police Criminal Investigation Unit. Data collection was carried out by the interview method. This method is intended to obtain a database of information on each informant. The analysis technique is done by reading and understanding various empirical materials that have been collected and then linking them to the key themes in this study. The results of this study prove that the hierarchical communication model directs to whom the members of the organization interact and communicate so that they are not considered wrong (ethically and disciplinarily) both in attitude and behavior, especially in person to person relationships. On the other hand, it also has a relationship and is interrelated, namely influencing organizational management that appears in the form of decisions, policies, and directions both written and oral. The hierarchical communication model encourages orderly learning management because apart from keeping open two-way communication patterns, discussions, and dialogues, and includes criticism, input, and suggestions. However, the hierarchical communication model requires that communication be formally guided by certain ethics, procedures, and procedures.
EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI TENGAH BAHASA KARO DI DESA TIGA PANAH KABUPATEN KARO Frida Dian Handini
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8263

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu seorang penduduk berinisial LAH yang tinggal di Tanah Karo. Penelitian ini berfokus pada eksistensi bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahasa apa yang digunakan oleh orang tua dan lingkungan anak tersebut, kemudian peneliti juga meneliti bagaimana cara LAH mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertamanya. Dalam proses pengumpulan data, peneliti melakukan observasi ke lapangan dan mewawancara LAH serta keluarga dan lingkungan tempat tinggal subjek penelitian. Peneliti merekam percakapan sebagai bukti bahwa LAH bahkan tidak memiliki logat Karo dan juga menunjukkan apakah ada perbedaan logat antara subjek, orang tua subjek, dan juga penduduk lingkungan sekitarnya. Selain itu peneliti juga memberikan angket pada LAH dan keluarganya untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan pemertahanan Bahasa Indonesia oleh subjek penelitian. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan interaktif model. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti menemukan faktor-faktor pemertahanan Bahasa Indonesia oleh subjek penelitian yaitu faktor agama, pendidikan, identitas, sikap bahasa, campur kode, dan jumlah penutur. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan bidang sosiolinguistik khususnya di bidang pemertahanan bahasa. AbstractThis research is a qualitative descriptive study. The subject of this research is a resident with the initials LAH who lives in Tanah Karo. This study focuses on the existence of language. The purpose of this study was to determine what language the parents and child's environment were using. Then the researcher also examined how LAH maintained Indonesian as her first language. In the process of data collection, researchers conducted field observations and interviewed LAH and the family and environment where the research subjects lived. The researcher recorded the conversation as evidence that LAH did not even have a Karo accent and also showed whether there was a difference in accent between the subject, the subject's parents, and also the residents of the surrounding environment. In addition, the researcher also gave a questionnaire to LAH and her family to find out what factors led to the retention of Indonesian by the research subjects. The data in this study were analyzed using an interactive model. Based on the results of data analysis, the researcher found the factors of maintaining Indonesian by the research subjects, namely factors of religion, education, identity, language attitudes, code mixing, and the number of speakers. This research is expected to provide theoretical and practical benefits. In addition, this research is expected to be an additional reference for future researchers who are interested in the sociolinguistics field, especially in the field of language maintenance.
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN STIPAP MEDAN DITINJAU DARI HAMBATAN KOMUNIKASI Selamat Riadi; Sunyianto Sunyianto
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8063

Abstract

AbstrakEfektivitas komunikasi menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan suatu pembelajaran. Tanpa adanya komunikasi yang efektif, ilmu tidak akan bisa tersampaikan dengan baik. Hambatan – hambatan komunikasi yang berpotensi menganggu jalannya komunikasi, juga bisa menghambat proses komunikasi dalam pendidikan dan pembelajaran. Kajian ini mendeskripsikan tentang upaya STIPAP dalam menghadapi hambatan – hambatan komunikasi pendidikan yang berpotensi untuk menghambat efektivitas komunikasi. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan lapangan (field research). Data diambil lewat pengamatan di lapangan serta wawancara kepada pihak tertentu yang berkepentingan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan yang sering muncul adalah persoalan semantik yang disebabkan adanya perbedaan kultur. Namun hambatan tersebut sudah dihadapi dengan baik oleh STIPAP sehingga tidak menggangu efektifitas komunikasi dalam menyampaikan bahan ajar serta mengajarkan ketrampilan di bidang perkebunan. AbstractThe effectiveness of communication is one of the keys to the success of learning. Without effective communication, knowledge will not be conveyed properly. Communication barriers that have the potential to disrupt the course of communication, can also hinder the communication process in education and learning. This study describes STIPAP's efforts in dealing with educational communication barriers that have the potential to hinder the effectiveness of communication. This research method is descriptive qualitative research using a field approach (field research). Data is collected through field observations and interviews with certain interested parties. The results of this study indicate that the barriers that often arise are semantic problems caused by cultural differences. However, STIPAP has faced these obstacles well so that they do not interfere with the effectiveness of communication in delivering teaching materials and teaching skills in the plantation sector.
EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING GOOGLE CLASSROOM PADA MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON Apriles Apimus Mandome; Aks Thomas Puasa
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8400

Abstract

AbstrakPembelajaran daring adalah sebuah bentuk pembelajaran yang saat ini sudah banyak diimplementasikan di dalam cara belajar di Indonesia. Hal ini dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya adalah karena faktor kesibukan disamping kemajuan teknologi yang harus diadopsi. Hal ini juga sudah dilakukan di lingkungan Universitas Sariputra Indonesia Tomohon, khususnya pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial melalui layanan atau aplikasi yang disediakan Google yaitu Google Classroom. Namun demikian sejauh ini belum diketahui efektifitas pembelajaran daring yang terjadi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial UNSRIT yang sudah dilakukan. Sehingga dapat diputuskan apakah pembelajaran daring akan terus dilakukan atau dihentikan dan apakah pembelajaran daring ini dapat diterapkan secara luas di UNSRIT atau tidak. Oleh karena itu denga menggunakan metode deskriptif penelitian dilakukan untuk mengetahui efektifitas implementasi pembelajaran daring Google Classroom pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UNSRIT. Lokasi dan sampel penelitian adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi UNSRIT. Teknologi yang dihasilkan melalui penelitian adalah terukurnya secara jelas efektifitas pembelajaran daring google classroom pada mahasiswa maupun dosen sehingga sistem pembelajaran daring dapat dikembangkan secara kontinu di dalam menunjang proses pendidikan di perguruan tinggi. AbstractOnline learning is a form of learning that is currently being implemented in many learning methods in Indonesia. This is done for several reasons, including business as well as technological advances that must be adopted. This has also been done in the Sariputra Indonesia Tomohon University environment, especially in the Communication Science Department of the Faculty of Social Sciences through services or applications provided by Google, namely Google Classroom. However, so far it has not been known the effectiveness of online learning in the Communication Study Program of the Faculty of Social Sciences, UNSRIT. So it can be decided whether online learning will continue or stop and whether this online learning can be widely applied at UNSRIT or not. Therefore, by using a descriptive method, this research was carried out to determine the effectiveness of the implementation of Google Classroom online learning in UNSRIT Communication Science students. The location and research samples were the students of Communication Studies UNSRIT. The technology that is to be produced through this research is a clear measurement of the effectiveness of google classroom online learning for students and lecturers so that the online learning system could be developed continuously to support the education process in higher education.
Analisis Fenomenologi Perilaku Komunikasi Etnis Tionghoa Di Kota Batam Angga Intueri Mahendra
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8302

Abstract

AbstrakAdaptasi dalam berinteraksi antar etnis menjadi suatu keharusan di kota yang heterogen dan multi etnis seperti Kota Batam. Upaya menjalin komunikasi antar etnis yang efektif dapat mendorong keharmonisan hubungan suatu masyarakat. Masyarakat etnis Tionghoa di Kota Batam masih memiliki stigma sebagai etnis pendatang, meskipun mereka sudah lama hidup di Indonesia. Catatan sejarah membuktikan bahwa hubungan antara etnis Tionghoa dengan berbagai etnis lain di Indonesia sudah terjalin sejak lama dan memberikan kontribusi yang cukup penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat khususnya di kota Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena perilaku komunikasi (verbal dan non verbal) antara etnis Tionghoa dengan etnis lainnya di kota Batam, serta perilaku komunikasi antar etnisnya. Pendekatan penelitian kualitatif interaktif dengan analisis fenomenologi dengan objek penelitian di lingkungan organisasi PSMTI dan BMTI kota Batam. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku komunikasi verbal antar pribadi masyarakat etnis Tionghoa di dalam lingkungan keluarga pada umumnya banyak menggunakan bahasa etnis masing-masing suku. Sementara penggunaan bahasa Indonesia digunakan untuk pendidikan anak serta sebagai pelengkap dan substitusi beberapa konteks bahasa yang tidak ditemukan padanannya dalam bahasa etnis. Di lingkungan organisasi baik PSMTI maupun BMTI, penggunaan bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis menjadi secara lebih dominan. Berbagai bentuk komunikasi non verbal masyarakat etnis Tionghoa, antara lain meliputi penggunaan simbol warna merah, artefak berupa bangunan rumah ibadah dan patung, bahasa tubuh seperti gerakan mengepalkan kedua tangan serta bentuk komunikasi non verbal lainnya. AbstractAdaptation in inter-ethnic interactions is a necessity in a heterogeneous and multi-ethnic city such as Batam City. Efforts to establish effective inter-ethnic communication can promote harmonious relations in a society. The Chinese ethnic community in Batam City still has the stigma of being an ethnic immigrant, even though they have lived in Indonesia for a long time. Historical records prove that the relationship between the Chinese ethnic group and various other ethnicities in Indonesia has been established for a long time and has made quite an important contribution to the social and economic life of the community, especially in the city of Batam. This study aims to determine the phenomenon of communication behavior (verbal and non-verbal) between ethnic Chinese and other ethnic groups in Batam city, as well as communication behavior between ethnic groups. An interactive qualitative research approach with phenomenological analysis with the object of research in the PSMTI and BMTI organizations in Batam City. The results showed that the interpersonal verbal communication behavior of the Chinese ethnic community in the family environment generally uses the ethnic languages of each tribe. Meanwhile, the use of Indonesian is used for children's education as well as as a complement and substitute for several language contexts where no equivalent is found in ethnic languages. In both PSMTI and BMTI organizations, the use of Indonesian both orally and in writing is becoming more dominant. Various forms of non-verbal communication for the Chinese ethnic community include the use of red symbols, artifacts in the form of houses of worship and statues, body language such as clenching fists and other forms of non-verbal communication.
STRATEGI KOMUNIKASI KESEHATAN BAGI TINGKAT KEPATUHAN PASIEN INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP PROF. KANDOU MANADO Felicia Febrina Aotama; Apriles Apnimus Mandome
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8406

Abstract

AbstrakKepatuhan seorang pasien sangat berperan besar dalam proses kesembuhan. Namun demikian dalam kenyataannya, tingkat kepatuhan pasien justru sangat kurang atau rendah. Tentu saja hal ini menjadi persoalan serius bagi penanganan pasien tersebut. Fenomena rendahnya tingkat kepatuhan pasien juga terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Kandou Manado, khususnya pada Instalasi Rehabilitasi Medik sebagai salah satu bagian yang ada di RSUP Prof. Kandou Manado. Tingkat kepatuhan pasien yang rendah tentu saja dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang dianggap menjadi penyebab rendahnya tingkat kepatuhan pasien adalah kurangnya pemahaman atau pengetahuan pasien terhadap isu-isu kesehatan yang dihadapinya. Hal ini didorong oleh kurang informasi yang diberikan kepadanya. Karena itu, pemberian informasi melalui komunikasi kesehatan merupakan salah satu solusi yang penting menghadapi fenomena rendahnya tingkat kepatuhan pasien. Oleh karena itu penelitian ini mencoba mengkaji dan menganalisa strategi komunikasi kesehatan bagi tingkat kepatuhan pasien Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Kandou Manado. Untuk mencapai tujuan penelitian maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumenter. Data yang didapat kemudian diolah melalui teknik analisis data yang dibagi dalam tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk lebih meyakinkan hasil dari penelitian ini, maka data yang telah didapat juga akan diverifikasi melalui tiga tahap, yakni triangulasi, member checking dan expert opinion sehingga simpulan dari hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Prof. Kandou. AbstractA patient's compliance plays a big role in healing process. However, in reality, the level of patient adherence is actually very poor or low. Of course this is a serious problem in patients' handling process. the phenomenon of low patient adherence also occurs at Prof. Kandou General Hospital, especially in Medical Rehabilitation Installation.The low level of patient adherence is of course influenced by many factors. One of the factors that is considered to be the cause of the low level of patient adherence is patients' lack of understanding or knowledge on the health issues they face. This is driven by the lack of information that is given to them. Therefore, providing information through health communication is an important solution in dealing with the phenomenon of low patient adherence. Therefore, this study tried to analyze the health communication strategies for improve the level of patient adherence in the Medical Rehabilitation Installation at Prof. Kandou General Hospital.To achieve the research objectives, a qualitative descriptive method had been chosen. Data were collected through observation, interviews and documentary studies. The data obtained is then processed through data analysis techniques which are divided into three stages, which are data reduction, data presentation and conclusion drawing. To be more convincing about the results of this study, the data that had been obtained was verified through three stages, namely triangulation, member checking and expert opinion so that the conclusions from the results of this study can be scientifically accounted for and can contribute to increase the level of patient adherence in the Medical Rehabilitation Installation at Prof. Kandou General Hospital.
ANALISIS PESAN KAMPANYE #DIRUMAHAJA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Dian Aprianita; Dasrun Hidayat
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.7910

Abstract

AbstrakPesan kampanye #dirumahaja sedang digencarkan di Indonesia. Dengan kepedulian sosial pemutusan mata rantai COVID-19. Program kampanye ini dikeluarkan oleh salah satu perusahaan transportasi online PT. Gojek Indonesia. Penyampaian pesan kampanye dilakukan melalui media sosial instagram dengan memberikan unggahan berupa pesan #dirumahaja yang dikemas melalui foto dan video. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi customer Gojek terkait pesan kampanye #dirumahaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada customer Gojek yang aktif dalam media sosial instagram. Subjek pada penelitian ini adalah customer Gojek dengan usia produktif 18-25 tahun. Dengan dilatarbelakangi profesi yang berbeda meliputi mahasiswa, karyawan, dan videografer. Hasil dari penelitian ini adalah adanya daya tarik customer terhadap program tersebut. Faktor yang menjadi daya tarik meliputi gambar, warna, dan kebaruan konten. Gambar program #dirumahaja dinilai menarik karena mampu memperlihatkan karakter pesan utama tentang aman di rumah saja. Sedangkan dari sisi warna, customer berpendapat menarik karena mampu memperkuat karakter gambar. Untuk kebaruan konten, adanya pesan yang dikemas dengan animasi mengikuti trend masa kini, serta pesan mengenai COVID-19 dengan aman tinggal di rumah. Adanya persepsi positif mengenai program tersebut, adapula perubahan pada pengetahuan, sikap, dan perilaku costumer terhadap bahaya dan cara pemutusan COVID-19. AbstractThe  #dirumahaja  campaign message is being intensified in Indonesia.  With social care breaking the COVID-19 chain. This campaign program was launched by one of the online transportation companies, PT. Gojek Indonesia. Delivery of campaign messages is done through social media Instagram by providing uploads of #dirumahaja messages that are packaged through photos and videos. The purpose of this study was to determine customer perceptions related to the #dirumahaja campaign  message. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The technique of data collection is done by interviewing motorcycle taxi customers who are active on Instagram social media. The subjects in this study were Gojek customers with a productive age of 18-25 years. With different professional backgrounds including students, employees, and videographers.  The results of this study are the attractiveness of customers to the program  Factors of interest include an image, color, and novelty of content. The  #dirumahaja program image is considered attractive because it can show the main message characters about being safe at home. Meanwhile, in terms of color, customers think attractive because it can strengthen the character of the image. For the novelty of content, there are messages that are packaged with animation following current trends, as well as messages about COVID-19 safely staying at home. There is a positive perception of the program, there are also changes in customer knowledge, attitudes, and behavior towards the dangers and ways of terminating COVID-19.  
Analisis Pencarian Informasi Remaja Generasi z dalam Proses Pengambilan Keputusan Belanja Online (Analisis pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tidar) Fitria Khairum Nisa; Arief Bregas Viratama; Nurul Hidayanti
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v4i2.8377

Abstract

AbstrakBerdasarkan survey, salah kegiatan berinternet yang paling sering dilakukan adalah belanja online sebanyak 44.6%. Sedangkan generasi yang mendominasi penggunaan internet adalah generasi z. Generasi z merupakan generasi yang akrab dengan dunia digital dan berani mengambil resiko. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana generasi z melakukan proses pencarian informasi dalam melakukan belanja online dengan menyebarkan angket serta melakukan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan mix method. Adapun subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Tidar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ulasan produk di e-commerce merupakan sumber utama remaja generasi z dalam mencari informasi yakni sebesar 80.7%. Sumber informasi lainnya adalah ulasan produk di sosial media dan bertanya kepada teman. Adapun alasannya adalah untuk mencari trend terkini serta ulasan produk dapat dipercaya dan generasi z peduli dengan pendapat orang sekitar. AbstractBased on the survey, one of the most frequently carried out internet activities was online shopping which is 44.6%. Meanwhile, the generation that dominates internet usage is z generation. Z generation z is a generation that is familiar with the digital world and is willing to take risks. This study aims to see how generation Z performs the information search process in online shopping. This study uses a mix method by distributing questionnaires and conducting in-depth interviews. Subject of this research is the students of communication in Tidar University. The results of this study indicate that product reviews on e-commerce is the main source of z generation adolescents in seeking information, which is 80.7%. Other sources of information are product reviews on social media and asking friends. The reasons for those are they look for the newest trend and product reviews are trustworthy and z generation cares what people think about them.

Page 1 of 1 | Total Record : 10